Vesikula Seminalis

Makalah yang menyelamatkan saya dari mid semester Per_Wan, hehehee


Vesikula seminalis dikenal juga dengan istilah kantung semen atau kantung mani, merupakan salah satu kelenjar assesori pada organ reproduksi pria, berjumlah sepasang dengan bentuk yang berlekuk-lekuk dan terletak di belakang-bawah kantung kemih (vesika urinaria). Saluran pada masing-masing vesikula seminalis bersatu dengan duktus deferens pada sisinya untuk membentuk duktus ejakulatorius. Bersama dengan kelenjar prostat dan kelenjar bulbouretralis, sebelum ejakulasi ketiga kelenjar ini akan mensekresikan mucus bening yang menetralkan setiap urin asam yang masih tersisa dalam uretra agar sperma tetap dapat hidup. Selama proses ejakulasi, sekitar 2-4 ml semen dikeluarkan, dan setiap mililiter semen mengandung lebih dari seratus juta sel sperma. Secara histologis, vesikula seminalis dapat dikenali dengan bagiannya yang berlika-liku, epitel bertingkat dan kubus pada lamina basalisnya. Panjang kelenjar ini sekitar 5 cm.
Sel-sel epitel dari vesikula seminalis merupakan torak yang mempunyai suatu nukleus mencolok yang terletak sentral dan terkadang menunjukkan adanya beberapa vakuola dan granula. Pada tingkat mikroskop elektron, terlihat mikrovili yang melapisi lumen, sejumlah besar mitokondria yang terpencar, retikulum endoplasma kasar dan suatu kompleks Golgi besar supranuklear yang mencolok. Granula-granula dan vakuola-vakuola sekresi yang terpencar merupakan struktur sementara.
Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. Cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis. Cairan semen terdiri atas sperma dan sekresi dari vesikula seminalis, prostat dan glandula bulbouretralis dengan rata-rata pH 7,4.
Hasil sekresi vesikula seminalis adalah fruktosa yang berfungsi sebagai sumber energi utama untuk sperma yang dikeluarkan, prostaglandin yang diperkirakan merangsang kontraksi otot polos di saluran reproduksi pria dan wanita, sehingga sperma lebih mudah dipindahkan dari tempat penyimpanan di pria ke tempat pembuahan di oviduktus wanita dan fibrinogen yang merupakan suatu pengkursor fibrin dan membentuk jaringan bekuan. Selain itu, vesikula seminalis juga menghasilkan protein, enzim pengkoagulasi dan asam askorbat, serta membentuk separuh semen yang membantu menggelontor sperma ke dalam uretra dan juga mengencerkan massa sperma yang kental sehingga motilitas sperma meningkat.
Sperma yang merupakan pembawa gen pria dibuat di testis dan kemudian disimpan di dalam vesikula seminalis. Ketika melakukan hubungan seksual, sperma yang terdapat di dalam semen dikeluarkan melalui vas deferens dan penis yang mengalami ereksi. Ejakulasi terjadi pada saat mencapai klimaks, yaitu ketika gesekan pada glans penis dan rangsangan lainnya mengirimkan sinyal ke otak dan korda spinalis. Saraf merangsang kontraksi otot di sepanjang saluran epididimis dan vas deferens, vesikula seminalis dan prostat. Kontraksi ini mendorong semen ke dalam uretra. Selanjutnya kontraksi otot di sekeliling uretra akan mendorong semen keluar dari penis. Leher kandung kemih juga berkonstraksi agar semen tidak mengalir kembali ke dalam kandung kemih. Saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra disebut saluran ejakulasi yang berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra. 

Comments

Popular posts from this blog

Peredaran Getah Bening, Tonsil, & Kura/Limfa

Something About -PENGUIN-