Kanker Servik - Musuh dalam Selimut Bagi Wanita

A.      Mengenal Lebih Jauh Tentang Kanker Serviks
1.      Leher Rahim
Leher rahim, sekilas terdengar aneh namun organ ini ada dan nyata pada setiap wanita. Sebuah kutipan dari Profesor Erik Odeblad “leher rahim adalah organ tubuh sangat tepat dan amat rumit seperti halnya mata kita. Leher rahim terletak di antara rahim (uterus) dengan vagina yang juga membantu jalannya sperma dari vagina menuju rahim.

2.      Kanker Serviks
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah sejenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim atau mulut rahim, yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Kanker ini begitu berbahaya karena sifatnya yang muncul seperti musuh dalam selimut, dapat hadir dengan pendarahan vagina, tetapi gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia.
Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks. Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Kanker ini pun dapat menular melalui beberapa cara, di antaranya melalui jalur seksual, jalur non seksual dan penularan yang tidak melalui kelamin. Penularan melalui jalur seksual dapat terjadi dengan adanya hubungan intim, kelamin-kelamin, mulut-kelamin, tangan-kelamin. Melalui jalur non seksual atau penularan langsung, yaitu dari ibu ke bayinya pada saat persalinan bagi ibu yang telah tertular virus HPV. Penularan yang tidak melalui kelamin adalah dengan penggunaan pakaian dalam yang bergantian dengan penderita dan melalui alat-alat kedokteran yang tidak steril (hal ini sangat kecil kemungkinannya).
  
B.       Faktor Penyebab dan Gejala Kanker Serviks
1.         Penyebab Kaner Serviks
Beragam faktor yang dapat menyebabkan wanita terserang penyakit kanker serviks, di bagi dalam 3 faktor, yaitu :
a.         Faktor Alamiah, adalah faktor-faktor yang secara alami terjadi pada seseorang dan memang kita tidak berdaya untuk mencegahnya. Yang termasuk dalam faktor alamiah adalah usia diatas 40 tahun. Semakin tua seorang wanita maka semakin tinggi risikonya untuk terkena kanker serviks.
b.        Faktor Kebersihan, di antaranya adalah :
-          Keputihan yang dibiarkan terus menerus tanpa diobati. Ada 2 macam keputihan,  yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan normal bila lendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan tersebut dikatakan tidak normal.
-          Penyakit Menular Seksual (PMS), merupakan penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. PMS yang cukup sering dijumpai antara lain sifilis, gonore, herpes simpleks, HIV-AIDS, kutil kelamin, dan virus HPV.
-          Pemakaian pembalut yang mengandung bahan dioksin. Dioksin merupakan bahan pemutih yang digunakan untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang bekas, misalnya krayon, kardus, dan lain-lain.
-          Membasuh kemaluan dengan air yang tidak bersih, misalnya di toilet-toilet umum yang tidak terawat. Air yang tidak bersih banyak dihuni oleh kuman-kuman.
c.         Faktor Pilihan, mencakup hal-hal yang bisa Anda tentukan sendiri, di antaranya :
-          berhubungan seksual pertama kali di usia terlalu muda, atau pun berganti-ganti partner seks. Lebih dari satu partner seks akan meningkatkan risiko penularan penyakit kelamin, termasuk virus HPV. Virus HPV (Human Papilloma Virus) yang memiliki lebih dari 100 tipe, sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan tipe 18.
-          Memiliki banyak anak (lebih dari 5 orang). Saat dilahirkan, janin akan melewati serviks dan menimbulkan trauma pada serviks. Bila Anda memutuskan untuk memiliki banyak anak, makin sering pula terjadi trauma pada serviks.
-          Tidak melakukan Pap Smear secara rutin.
Selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

2.         Gejala Kanker Serviks
Kanker serviks terkenal dengan sifatnya yang muncul bagaikan musuh dalam selimut. Tidak sedikit pun gejala yang ditampakkan ketika penyakit ini baru berada di stadium rendah. Namun ketika mencapai stadium akhir, gejalanya baru diketahui. Berikut adalah gejala-gejala yang mulai dirasakan pada kanker serviks stadium akhir :
a.    Munculnya rasa sakit atau nyeri dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
b.    Keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
c.    Perdarahan pada vagina di luar siklus menstruasi, saat menstruasi atau pada masa menopause.
d.   Penurunan berat badan drastis.
e.    Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
f.     Hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.

C.      Penanggulangan Kanker Serviks dan Pencegahannya
1.         Penanggulangan Kanker Serviks
Setiap penyakit pasti ada obatnya. Begitupun dengan kanker serviks. Dalam mengobati penyakit tersebut, kita dapat melakuak beberapa uapya, yaitu :
a.         Operasi Radikal, adalah suatu tindakan mengangkat servik dan rahim pada wanita, sekaligus mengangkat kelenjar limpa di sekitarnya.
b.        Operasi + kemoradiasi,
c.         Kemoterapi – radiasi
            Selain upaya di atas, juga dapat dilakukan skrining kanker serviks.
Pada pertengahan tahun 2006, telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel sel serviks. Selain untuk membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Namun perlu ditekankan bahwa vaksinasi ini baru efektif jika diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%.
Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan, selain itu juga berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.

2.         Pencegahan Kanker Serviks
Walaupun kanker serviks menakutkan, namun kita semua masih bisa mencegahnya. Dapat dilakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi HPV dan akhirnya menderita kanker serviks. Beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
-       Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.
-       Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
-       Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
-       Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.
-       Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
-       Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes Pap smearbahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.
-       Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.
-       Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.
-       Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.

Comments

  1. terimakasih banyak untuk pembahasannya ini sangat membantu

    http://herbalkuacemaxs.com/pengobatan-herbal-kanker-serviks/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Peredaran Getah Bening, Tonsil, & Kura/Limfa

Vesikula Seminalis

Something About -PENGUIN-